Random Template

Prime Noni/Noni Juice

Ad

Senin, 19 November 2012

LANGKAH SEDERAHANA ANTISIPASI PENUAAN DINI

Kulit terlihat tidak kencang, mengendur bahkan mucul keribput di wajah. Padahal usia belum genap 35 tahun. Selain tampilan terlihat loyo, tubuh lemas dan mudah terserang penyakit. Bila mengalami gejala ini Sebaiknya Anda berhati-hati. Bisa jadi, hal ini adalah indikasi penuaan dini.

Perlu dicermati, masalah penuaan dini tak hanya melulu masalah kecantikan, tetapi juga menyangkut masalah kesehatan. Sebagai dampak proses penuaan dini, penyakit regeneratif yang umumnya diderita pada usia 50 tahun kini semakin banyak dijumpai pada usia yang lebih muda, yaitu sekitar tiga puluhan. Beberapa penyakit yang kerap ditemukan pada usia ini di antaranya adalah diabetes, penyakit jantung, dan kanker.

 Tak dimungkiri, perkembangan zaman membawa aspek positif pada peningkatan kesejahteraan. Namun, di sisi lain, kemajuan ini juga menyangkut sejumlah permasalahan sperti tingkat polusi udara yang meningkat, sanitai yang buruk, dan tingkat stress yang tinggi terutama di kawasan urban. Hal inilah yang menjadi pemicu penuaan dini.

Kesehatan sejatinya meliputi 3 hal, yaitu kesehatan roh, jiwa dan tubuh. Kesehatan roh diperoleh dengan beribadah, kesehatan jiwa berkaitan dengan kondisi psikologi seseorang. Sementara tu, kesehatan tubuh berkaitan dengan kondisi kesehatan fisik secara keseluruhan. Namun, dalam ketahanan tubuh, penyakit lebih banyak muncul akibat kondisi jiwa yang negatif seperti stress, depresi dan kekawatiran berlebihan. Inilah yang perlu dikendalikan. Salah satunya adalah dengan berfikir positif.

Lain halnya dengan kesehatan tubuh. Gaya hidup sehat menjadi faktor penentu. Selain berolahraga dan beristirahat cukup, hal paling berpengaruh adalah faktor pola makan. Ada bebrapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih makanan.

Jika ingin hidup sehat hindarilah makanan seperti junk food, alkohol, minuman bersoda, konsumsi makanan manis atau bergula dan goreng-gorengan. Lakukan olah raga, minumlah air putih, hindari kebiasaan buruk merokok dan makanlah dengan pola yang teratur.

Dengan mengatur pola makan yang lebih sehat setiapa hari, niscaya seseorang akan terhindar dari serangan berbagai penyakit. Selain itu, tampilan terlihat lebih awet muda, seolah Anda tidak bertambah tua meskipun tahun demi tahun berganti.

Lot of Visitors

Minggu, 18 November 2012

TERAPI UNTUK PENDERITA DEPRESI

Berkaitan dengan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, baru-baru ini sejumlah media massa mengangkat pembahasan mengenai gangguan kesehatan kejiwaan, yaitu depresi. Depresi atau gangguan depresi mayor bisa melanda siapa saja. Ada beberapa jenis depresi, yaitu gangguan depresi berulang, depresi klinis, depresi berat, dan depresi unipolar.

Depresi sebenarnya merupakan gangguan mental dengan tanda umum perasaan emosional seperti kekecewaan, kesepian, ragu pada diri sendiri, dan rasa bersalah. Gejala-gejala umumnya antara lain kecemasan berlebih, menarik diri dari pergaulan, mudah tersinggung, putus asa, berpikiran untuk bunuh diri, berkurang atau bertambah berat badan, serta kesulitan berkonsentrasi dan membuat keputusan.

Banyak faktor yang bisa memicu depresi. Di antaranya kehilangan orang terdekat, putusnya sebuah hubungan, trauma, dan penyakit kronis. Penyebab lainnya adalh faktor hormonal seperti perubahan hormon saat datang bulan atau setelah melahirkan.

Suasana hati yang dalam kondisi serendah ini bisa berlangsung lama hingga bertahun-tahun dan intensitasnya bisa meningkat. Perlu diingat, sedih berbeda dengan depresi. Rasa sedih bisa berangsur menghilang. Akan tetapi, depresi bisa menetap hingga berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Depresi sebenarnya merupakan hal yang umun dan bisa terjadi pada setiap orang. Namun, biasanya perempuan dua kali lebih mudah depresi dibandingkan laki-laki. Usia remaja hingga pertengahan 20-an merupakan rentang umur yang retan depresi. Fakto-faktor lain yang turut andil saat terjadinya depresi adalah faktor genetik, kepribadian, dan lingkungan yang tidak mendukung

Saat ini diperkirakan sekitar 350 juta orang mengalami depresi. Hasil Riset Kesehatan Dasar Nasional pada 2007, prevalensi gangguan mental emosional pada penduduk berumur 15 tahun keatas sebanyak 11,6 persen. Paling tinggi di Provinsi Jawa Barat (20 persen) dan paling rendah di Kepulauan Riau (5,1 persen).

Penanganan
Tidak semua depresi bisa ditangani dengan cara perubahan pola makan, berlibur atau bersenang-senang. Untuk membantu mengatasi depresi, pemberian obat-obatan tertentu bisa menjadi salah satu alternatif. Namun, yang paling banyak diterapkan adalah penanganan dengan cara pemberian terapi.

Terapi yang umum digunakan antara lain adalah terapi interpersonal, terapi orientasi psikoanalisis, terapi keluarga, dan terapi perilaku kognitif. Untuk depresi pada tingkat menengah, biasanya ditangani dengan terapi bicara atau psikoterapi. Terkadang terspi tidsk hsnys diterapkan pada penderita depresi, tetapi juga orang lain yang bisa membantu keluar dari depresi. Penanganan lainnya adalah perawatn di rumah sakit.

Depresi memang menimbulkan perasaan yang serba tidak nyaman dan menderita. Dengan berbagai terapi, depresi sebenarnya bisa berkurang atau berada dalam kondisi yang lebih baik. Tentunya untuk keluar dari lingkaran setan depresi diperlukan kemauan yang kuat dari diri sendiri dan dukungan penuh dari orang-orang terdekat. 

Marketing 4 campaign

Minggu, 11 November 2012

PERINGATAN TUBUH TERHADAP SERANGAN STOKE

PERINGATAN TUBUH TERHADAP SERANGAN STOKE
1.       Kesemutan separuh atau seluruh tubuh, mulai dari ujung jari kaki atau tangan. Makinlama makin ke atas, makin lama makin berat.
2.       Secara perlahan mengalami susah berfikir dan berbicara, serta mengalami kebingungan yang amat sangat. Kepala pun mendadak pusing dan berputar (vertigo)
3.       Mengalami penglihatn ganda atau penglihatan buram, sampai akhirnya pandangan gelap disertai pusing.
4.       Mendadak hilang keseimbangan serta tidak bisa berjalan lurus sehingga orang itu sering jatuh.
Mendadak pusing tanpa tahu penyebabnya





Global Promotion Alliance

Sabtu, 10 November 2012

SUP HERBAL DALAM WADAH PEPAYA


“Kalau lagi pilek, biar cepat sembuh, jangan minum minuman yang dingin dahulu.” Nasehat orang tua ini ternyata manjur juga. Namun, papa hubungannya antara sakit pilek dengan minum yang dingin-dingin?
Salah satu negara yang memegang teguh kepercayaan tentang “panas-dingin” adalah China. Di sana, prinsip Yin dan Yang diterapkan diberbagai hal hingga kemakanan. Masyarakat di sana percaya bahwa makanan dibagi menjadi dua, yaitu yin dan yang. Makanan yang adalah semua makanan yang meningkatkan metabolisme panas tubuh. Misalnya daging yang menghasilkan energi dari lemak protein.
Sementara itu, jenis makanan ying adalah semua makanan yang mengurangi metabolisme panas tubuh. Makanan jenis ini biasanya berupa makan yang mengandung banyak air, seperti semangka. Masyarakat China percaya agar tubuh sehat, kita harus mengkonsumsi kedua jenis makanan ini secara seimbang.
Sebagai contoh, jika kita sedang sakit “dingin” seperti pilek, kita biasanya cenderung menghindari makanan yang “dingin” juga. Contoh makanan ini adalah lemon, dan mentimun. Sementara itu, jika sedang sakit panas, seperti eksim (penyakit kulit), berbagai makanan  “panas”, seperti bawang putih, bawang merah dan cokelat sebaiknya dihindari.
Selain itu, mengkonsumsi makanan “panas” dan “dingin” secara berlebihan bisa membuat tubuh sakit. Misalnya, terlalu banyak mengkonsumsi cabai dan lobster bisa membuat ruam perut. Begitu juga jika kita terlalu banyak mengkonsumsi semangka atau rumput laut yang bisa menyebabkan sakit perut.
Bicara makanan, contoh menu sehat dari China bisa dijumpai di Guangzhou. Di salah satu restoran yang cukup terkenal, setelah menyantap aneka masakan daging, pengunjung akan disuguhkan sajian penutup, berupa sup herbal.
Sup ini disajikan langsung dalam wadah pepaya. Cara makannya, kita perlu mencampur semacam santan ke dalam pepaya. Sensasi segar akan segera dirasakan ketika menyeruput kuah sup ini. Maklum, sup ini memadukan air pepaya dengan air jahe yang hangat.
Setalah itu, nikmatilah “isi” sup yang berisi herbal China berwarna putih kenyal. Setelah “isi” habis, akhiri dengan memakan daging pepaya. Rasanya? Segar, hangat, dan tentunya mantap.

Global Promotion Alliance

Recent Post

Ad