Random Template

Prime Noni/Noni Juice

Ad

Senin, 29 Oktober 2012

MAKANAN GURIH ATAU SEHAT


Di Tanah Air ini, banyak hal sering diampaikan lewat lisan ketimbang tulisan. Yang merpokan sering kali setelah disampaikan mulut ke mulut, informasi yang di sampaikan cenderung kurang akurat. Tak jarang malah menyimpang.

Masalah minyak goreng misalnya, semakin banyak orang yang peduli dengan masalah kesehatan membuat penggunaan minyak goreng menjadi disorot. Minyak foreng disebut-sebut dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Hal ini bisa menjadi benar, tapi tidak seluruhnya karena perlu disadari bahwa lemak atau minyak goreng mempunyai peranan penting bagi kesehatan. Dibandingkan karbohidrat dan protein, lemak menyediakan energi bagi tubuh relatif lebih besar. Mungkin lebih tepat untuk mewaspadai lemak tapi tidak perlu menakutinya.

Pada dasarnya menggoreng adalah proses memasak, yaitu bahan makanan dipanaskan hingga suhu tertentu. Maksudnya, kuman dan bibit penyakit yang mungkin terdapat pada bahan makanan tersebut mati. Pemanasan dengan air atau direbus maksimal sampai 100 derajat celcius. (titik didih air), sedangkan dengan minyak goreng bisa mencapai 200 derajat. Celcius. Namun, suhu penggorengan yang baik berkisar sekitar 160-205 derajat celcius. Pada suhu tersebut makanan akan matang secara merata, waktu yang dibutuhkan untuk menggoreng tidak terlalu lama, dan minyak tidak cepat rusak.

Di samping urusan kesehatan-yaitu membunuh kuman penyakit- menggoreng juga dilakukan demi alasan cita rasa. Repotnya, banyak orang yang suka menggunakan minyak goreng berulang-ulang. Pada proses penggorengan, minyak jarang langsung habis. Sisa yang dikenal dengan minyak jelantah inilah yang digemari banyak orang karena membuat makanan menjadi lebih gurih.

Padahal, pemanasan berulang akan menyebabkan perubahan sifat-sifat pada minyak goreng. Penelitian pada hewan menunjukan terjadinya gangguan kesehatan berupa gejala keracunan, peningkatan kolesterol darah, dan bahkan terbentuknya sel-sel ganas (kanker).

Idealnya, minyak goreng hanya dipakai sekali dan habis itu langsung dibuang. Namun, dengan suhu penggorengan normal, diketahui bahwa sifat fisik dan kimia minyak masih dalam batas toleransi normal sampai empat kali penggorengan. Lebih dari itu, minyak goreng tersebut sebaiknya tidak dipakai lagi karena dapat mendorong timbulnya gangguan kesehatan.

Lot of Visitors

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Post

Ad