Random Template

Prime Noni/Noni Juice

Ad

Minggu, 07 Juli 2013

Manfaat Bunga Rosella Sebagai Anti-Kanker dan Anti-Hipertensi

Mayoritas orang jelas tahu manfaat bunga Rosella, minimal dari maraknya pemasaran teh herbal yang beredar di pasaran. Teh bunga Rosella dikenal dengan rasanya yang asam dan menyegarkan. Bunganya merupakan bunga tunggal dan memiliki sekitar 8-11 helai kelopak dengan panjang sekitar 1 cm dan berwarna merah. Kelopak bunga Rosella banyak dimanfaatkan oleh mayoritas masyarakat untuk bahan minuman kesehatan.
Sebenarnya, seluruh bagian tanaman ini memiliki manfaatnya tersendiri mulai dari kelopak bunga, buah, sampai daunnya. Selain bisa dimanfaatkan untuk membuat teh, puding, salad, dan sirup dengan rasa yang menyegarkan, bunga Rosella juga sangat ampuh untuk mengobati berbagai jenis penyakit seperti kanker dan hipertensi.
Beberapa zat gizi yang terkandung di dalam bunga Rosella meliputi protrin, riboflavia, niasin, dan juga zat besi dalam kadar yang cukup tinggi. Bahkan, kandungan zat besinya mencapai 8,89 mg/100 gramnya.
Selain itu, bunga Rosella juga mengandung vitamin C, vitamin A, dan juga belasan jenis asam amino yang sangat diperlukan tubuh. Misalnya, kandungan arginin yang berfungsi untuk meremajakan sel.
Rosella juga mengandung kalsium, protein, dan zat besi yang berperan dalam pembentukan sel darah merah. Makanya, dengan mengonsumsi Rosella secara konsisten, kebutuhan tubuh akan zat besi dapat terpenuhi sehingga proses pembentukan hemoglobin dapat berlangsung secara normal.
Seiring dengan banyaknya orang yang mengonsumsi Rosella secara tradisional, terutama untuk alasan kesehatan, maka semakin tinggi rasa penasaran para ilmuwan untuk meneliti kandungan dan khasiat di dalam tanaman ini. 
Misalnya, penelitian atas tanaman Rosella dilakukan oleh Fakultas Ilmu dan Teknologi Pangan IPB di tahun 2006 silam, yang mengungkapkan bahwa tanaman Rosella memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dengan jumlahnya yang mencapai 1,7 mmol/ prolox.
Untuk mendapatkan jumlah antioksidan sebanyak itu, hanya dibutuhkan 3 kuntum Rosella yang dikeringkan, dengan berat sekitar 1,5 gram saja.
Dengan kandungan antioksidan yang tinggi, konsumsi Rosella secara rutin tentu dapat membuat radikal bebas yang merusak bagian inti sel bisa disingkirkan.
Itulah yang menyebabkan tanaman Rosella ini memiliki khasiat anti-kanker. Kandungan yang paling bermanfaat ialah antosianin yang berperan dalam menghindarkan kerusakan sel dari bahaya sinar ultraviolet berlebihan.
Sama halnya dengan hasil penelitian ilmuwan IPB, hasil serupa juga diperoleh oleh John McIntosh dari Selandia Baru, yang meneliti tanaman Rosella dengan cara mengekstraknya pada suhu 50 derajat selama lebih kurang 36 jam.
Kemudian, 3 gram Rosella yang sudah kering tersebut, diencerkan di dalam air sebanyak 300 ml. Lalu, larutan tersebut dimasukkan dalam tabung spektrofotometer.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Rosella memang mengandung antosianin sebanyak 51 presen dan antioksidan sebanyak 24%.
Hasil temuan tersebut kemudian digunakan oleh Yun-Ching Chang dari Taiwan untuk menguji seberapa besar efektifitas Rosella dalam menghambat aktifitas leukemia atau kanker darah.
Hasilnya, pigmen alami tanaman Rosella bukan hanya dapat menghambat pergerakan kanker, namun juga dapat mematikannya. Dosis normal yang diberikan ialah 4 mg/ml Rosella.
Selain untuk kanker, Rosella juga berperan untuk menurunkan tekanan darah tinggi (anti-hipertensi). Penelitian yang dilakukan oleh Haji Tarkhani dan Haji Faraji dari Iran menyebutkan bahwa Rosella memiliki sifat hipotensif atau anti-hipertensi.
Pengujian tersebut pernah dilakukan pada sebanyak 54 orang penderita hipertensi yang diberikan secangkir teh Rosella. Hasilnya, setelah 12 hari mengonsumsi teh Rosella tersebut, nilai sistolik dan diastolik para peserta menurun signifikan. 


Baca informasi lengkapnya di: http://www.deherba.com/manfaat-bunga-rosella-sebagai-antikanker-dan-antihipertensi.html#ixzz2YNhLIPqn

Rabu, 03 Juli 2013

WASPADA STROKE DI USIA PRODUKTIF

Stroke merupakan kondisi dimana sel-sel otak mati karena kekurangan oksigen. Hal ini disebabkan adanya suatu halangan di dalam aliran darah atau pecahnya pembuluh arteri. Stroke bisa menyerang siapa saja tak terkecuali Anda yang berada pada usia produktif. Menurut BPS usia yang tergolong produktif adlah usia 15-64 tahun. Jadi, Anda yang berada di rentang usia ini sebaiknya benar-benar memperhatikan pola hidup, terlebih menyangkut pola makan.
Untuk menjaga pola hidup, anda bisa mulai melakukan hal-hal berikut ini.
1.       Diet sehat dan seimbang
Diet sehat dan seimbang dapat diartikan dengan mengkonsumsi banyak buah dan sayuran segar, susu renndah lemak, serta rendah natrium (asupan garam harian tidak boleh melebihi 2.300 miligram atau sekitar 1 sendok teh)
2.       Aktifitas fisik secara teratur
Latihan degan tingkat sedang (akumulasi 30-60 menit) 4 sampai 7 hari dalam seminggu. Misalnya jalan santai, joging, bersepeda, dan berenang. Pasien beresiko tinggi direkomendasikan untuk mengikuti program yang diawasi medis.
3.       Kendalikan berat badan
Mempertahankan indeks masa tubuh (IMT) PADA KISARAN 18,5 SAMPAI 24,9 kg/m2 dan lingkar pinggang kurang dari 80 cm bagi perempuan dan kurang dari 90 cm bagi pria (standar Asia Timur dan Selatan).
4.       Stop merokok
Roko merupakan salah satu faktor pemicu terbesar terjadinya stroke. Ada beberapa cara untuk menghentikan kebiasaan merokok dengan terapi pengganti nikotin (permen karet) dan terapi tingkah laku.
5.       Kendalikam hipertensi dan kontrol gula darah
Menurunkan tekanan darah yang tinggi sampai target kurang  dari 140/90 mmHG (tanpa penyakit penyerta lain). Kontrol gula darah dengan target HbA1C <6,5 persen
6.       Hiperkolesterolemia

Bagi penderita kolesterol tinggi (hiperkolesterolamia), pemberian statain dan modifikasi gaya hidup dengan target kadar kolesterol LDL kurang dari 100 mg/dl.

Recent Post

Ad