“Kalau lagi pilek, biar cepat
sembuh, jangan minum minuman yang dingin dahulu.” Nasehat orang tua ini
ternyata manjur juga. Namun, papa hubungannya antara sakit pilek dengan minum
yang dingin-dingin?
Salah satu negara yang memegang
teguh kepercayaan tentang “panas-dingin” adalah China. Di sana, prinsip Yin dan
Yang diterapkan diberbagai hal hingga kemakanan. Masyarakat di sana percaya
bahwa makanan dibagi menjadi dua, yaitu yin dan yang. Makanan yang adalah semua
makanan yang meningkatkan metabolisme panas tubuh. Misalnya daging yang
menghasilkan energi dari lemak protein.
Sementara itu, jenis makanan ying
adalah semua makanan yang mengurangi metabolisme panas tubuh. Makanan jenis ini
biasanya berupa makan yang mengandung banyak air, seperti semangka. Masyarakat
China percaya agar tubuh sehat, kita harus mengkonsumsi kedua jenis makanan ini
secara seimbang.
Sebagai contoh, jika kita sedang
sakit “dingin” seperti pilek, kita biasanya cenderung menghindari makanan yang
“dingin” juga. Contoh makanan ini adalah lemon, dan mentimun. Sementara itu,
jika sedang sakit panas, seperti eksim (penyakit kulit), berbagai makanan “panas”, seperti bawang putih, bawang merah
dan cokelat sebaiknya dihindari.
Selain itu, mengkonsumsi makanan
“panas” dan “dingin” secara berlebihan bisa membuat tubuh sakit. Misalnya,
terlalu banyak mengkonsumsi cabai dan lobster bisa membuat ruam perut. Begitu
juga jika kita terlalu banyak mengkonsumsi semangka atau rumput laut yang bisa
menyebabkan sakit perut.
Bicara makanan, contoh menu sehat
dari China bisa dijumpai di Guangzhou. Di salah satu restoran yang cukup
terkenal, setelah menyantap aneka masakan daging, pengunjung akan disuguhkan
sajian penutup, berupa sup herbal.
Sup ini disajikan langsung dalam
wadah pepaya. Cara makannya, kita perlu mencampur semacam santan ke dalam
pepaya. Sensasi segar akan segera dirasakan ketika menyeruput kuah sup ini.
Maklum, sup ini memadukan air pepaya dengan air jahe yang hangat.
Setalah itu, nikmatilah “isi” sup
yang berisi herbal China berwarna putih kenyal. Setelah “isi” habis, akhiri
dengan memakan daging pepaya. Rasanya? Segar, hangat, dan tentunya mantap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar